BIOFEED, Deskripsi dan Histori

Terung asam sebagai Feed additive (BIOFEED) untuk ikan air tawar

Produk BIOFEED

Bidang teknik invensi

Invensi ini berhubungan dengan pemanfaatan ektrak terung asam (Solanum ferox) sebagai bahan yang dapat meningkatkan nafsu makan dan meningkatkan jumlah bakteri baik dalam usus ikan air tawar (nila, lele, mas dan patin), hak tersebut disebabkan karena ekstrak S. ferox mengandung steroids, flavonoid, dan karbohidrat.

Pemberian ekstrak ini melalui pakan atau dapat juga diberikan dengan mencampurkan ekstrak dengan probiotik komersil lainnya dan diberikan pada benih ikan nila. Pemberian melalui pakan, ekstrak dicampur dengan pakan dan diberikan selama 14-30 hari, dapat juga disesuaikan dengan kebutuhan.

Hasil pengujian sebelumnya, pencampuran ekstrak S. ferox dengan bakteri Lactobacillus casei dan jamur Sacaromicces sp. mampu meningkatkan jumlahnya sehingga dapat mempercepat proses pencernaan pakan pada ikan nila dan akhirnya mampu meningkatkan pertumbuhan ikan nila.

Latar belakang invensi

Pada dasarnya budidaya ikan air tawar banyak sekali dilakukan oleh para pelaku usaha yang memanfaatkan aliran sungai baik dengan menggunakan karamba jarring apung, kolam tanah, kolam beton, maupun kolam terpal. Terdapat kendala pada budidaya ikan air tawar ini, salah satunya adalah mahalnya biaya untuk membeli pakan. Upaya untuk dapat meningkatkan pertumbuhan tanpa menambah jumlah pakan yang diberikan terus dilakukan.  Salah satu upaya adalah dengan pemberian ekstrak S. ferox, yang mampu meningkatkan jumlah bakteri Lactobacillus casei dan jamur Sacaromicces sp. dalam saluran pencernaan pakan ikan nila, yang akhirnya mampu meningkatkan pertumbuhan dan efisiensi pakan.

Penggunaan ekstrak S. ferox alami untuk ikan nila memiliki beberapa keunggulan antara lain selain murah, ramah lingkungan, mampu meniningkatkan jumlah bakteri baik (L. casei) dalam saluran pencernaan. Cara ini dipilih karena dengan memberikan S. ferox dengan metode pakan memberikan keuntungan bagi ikan air tawar, baik pada pertumbuhan, efisiensi pakan, dan meningkatkan pertumbuhan bakteri baik dalam usus ikan.

Produk perikanan (feed additive)yang dibuat dari tanaman herbal untuk budidaya ikan sebenarnya belum banyak di Indonesia meskipun penelitian tentang pemanfaatan tanaman sebagai feed addictive maupun sebagai prebiotic sudah banyak, namun pengembangannya untuk menjadi produk yang siap dipakai belum banyak.

Hasil percobaan laboratorium dan uji lapang menunjukkan bahwa ekstrak terung asam (S. ferox) berhasil baik pada pertumbuhan, efisiensi pakan, dan meningkatkan pertumbuhan bakteri baik dalam usus ikan.

Berdasarkan latar belakang tersebut, inventor menciptakan Biofeed yang dibuat dari ekstrak terung asam (S. ferox) untuk ikan air tawar, dengan keunggulan yang telah dijabarkan sebelumnya.

Foto Bahan Baku Terung Asam (Solanum ferox)

Uraian Singkat Invensi

Tujuan utama dari invensi ini dapat diuraikan dalam beberapa poin yaitu :

  1. memformulasikan sebuah bahan alami yang dapat ditambahkan dalam pakan yang diperuntukan untuk ikan nila agar dapat meningkatkan pertumbuhan, efisiensi pakan, dan meningkatkan pertumbuhan bakteri baik dalam usus ikan.
  2. Membuat formula sebuah produk feed additive yang memiliki Kelebihan yaitu penggunaan terung asam (S. ferox) melalui pencampuran dengan pakan, dimana hal ini dapat meningkatkan pertumbuhan, efisiensi pakan, dan meningkatkan pertumbuhan bakteri baik dalam usus ikan, yang disebabkan karena ekstrak yang digunakan mengandung bahan flavonoids, steroids dan karbohidrat.
  3. Ukuran ikan nila yang sesuai untuk diberi terung asam (S.  ferox) ini adalah pada tahap pembenihan dan pembesaran baik pada kolam beton, tanah maupu karamba jarring apung.
  4. Melakukan pembuktian secara ilmiah berdasarkan pengetahuan tentang pemanfaatan ekstrak terung asam(S. ferox) (dosis maupun metode pemberian) sebagai bahan feed additive alami untuk ikan nila.

Uraian lengkap invensi

Dalam uraian lengkap invensi ini inventor menjelaskan bagaimana fungsi, sistem kerja, serta bagian-bagian terung asam (S. ferox), dimana ekstrak ini dapat meningkatkan pertumbuhan, efisiensi pakan, dan meningkatkan pertumbuhan bakteri baik dalam usus ikan.

Ekstrak terung asam (S. ferox) mengandung bahan flavonoids dan karbohidrat, dimana bahan tersebut mampu berperan sebagai prebiotic atau suplamen untuk bakteri baik (probiotik), dimana pemberiannya dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri Lactobaccilus yang merupakan bakteri baik bagi ikan.  Pembuktian ilmiah ini dimaksudkan agar terung asm (S. ferox) ini dapat digunakan atau diaplikasikan sebagai produk unggulan perikanan untuk meningkatkan pertumbuhan air nila.

Invensi ini sangat diperlukan karena kebutuhan pakan ikan dalam budidaya ikan semakin tinggi, yang menyebabkan biaya operasional budidaya menjadi meningkat, selain itu pemberian pakan dapat menjadi pemicu meningkatkan bahan organik lingkungan perairan yang berasal dari sisa feses dan sisa pakan yang tidak termakan. Penambahan ekstrak terung asam (S. ferox) ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pakan sehingga dapat mengurangi jumlah pakan yang diberikan serta meningkatkan pertumbuhan.

Ekstrak dari terung asam (S. ferox) yang dibuat oleh inventor ini mampu meningkatkan pertumbuhan berat dan panjang ikan mencapai 2x, meningkatkan efisiensi pakan. Ekstrak yang diberikan pada ikan nilai mulai pada konsentrasi 200-800 ppm.

Hasil percobaan yang telah dilakukan dengan metode pencampuran pakan meghasilkan sebuah kesimpulan bahwa penggunaan ekstrak terung asam (S. ferox) dengan konsentrasi 200 ppm selama 14 hari dengan dosis 5-10% dari pakan yang diberikan mampu meningkatkan pertumbuhan dan efisiensi pakan ikan nila. Uraian lebih lanjut untuk penggunaan ekstrak terung asam (S. ferox) dapat dilihat melalui tabel-tabel dibawah ini :

Tabel 1.

Kemampuan sebagai prebiotik dari ekstrak terung asam (S. Ferox) terhadap pertumbuhan bakteri Lactobacillus casei secara in vitro

Tabel 2.

Kemampuan S. ferox (200 ppm) sebagai prebiotik melalui pemberian bersamaan dengan probiotik Lactobacillus casei (meningkatkan pertumbuhan ikan)

Tabel 3.

Kemampuan S. ferox (200 ppm) sebagai prebiotik melalui pemberian bersamaan dengan probiotik Lactobacillus casei (meningkatkan konversi pakan)